Pages

Subscribe

Monday, September 27, 2010

Aib



Assalamualaikum wbt..

" Allahumma, aku terjaga olehmu dalam nikmat, afiat(keselamatan dari mara bencana), dan terjaganya rahsia-rahsia(dosa-dosa)ku, maka sempurnakanlah nikmatMu, afiatMu dan penjagaanMu itu atasku, didunia dan akhirat "

Inilah doa yang kita sering baca pagi-pagi dalam Al-Mathurat, memohon supaya Allah melindungi kita dari kejelikan dosa. Diri ini hanya mampu berjalan di muka bumi Allah hanya kerana Allah telah menutupi keaiban dan dosa-dosa yang dilakukan. Sekiranya, Allah tidak menutup keaiban kita, apakah mampu kita nak berjalan di atas bumi Allah ini tanpa rasa malu.

Sekiranya, dosa ini dipaparkan kepada seluruhnya manusia, apakah reaksinya?

Sekiranya, dosa silam ini dipaparkan kepada seluruhnya manusia, apakah mahu ia mendekati?

Sekiranya, dosa yang hanya Allah sahaja mengetahuinya dilayarkan kepada manusia, apakah diri ini masih akan menerima pujian yang dilambungkan manusia?

Sekiranya dosa yang kita buat dibelakang manusia dipertontonkan kepadanya, apakah...?

Hurmmm...

Kaum umat dahulu, jika melakukan dosa, maka malaikat akan mengecat pintu rumah dengan warna merah tanda dia melakukan dosa. Maka manusia keseluruhannya tahu, dia pembuat dosa. Namun, kita nih Allah bagi nikmat dimana dijaga dosa-dosa kita didunia ini. Namun diakhirat kelak setiap amalan dan dosa akan ditayangkan sepertinya tayangan filem.

Saat kita mengetahui dosa-dosa kita akan dipaparkan, mahukah lagi kita menerima pujian dan sanjungan manusia?

Saat kita sendiri mengetahui dosa manusia-manusia lain, apakah masih kita memberikan sanjungan?

*************************************************************************************

Hurmmmm....hanya mampu mengeluh...

I think i've acted well enough to fool other people into thinking you are a good person, you a great, the changes you made is impressive and so on so on so on.........

If only people know what i've been doing behind their back, will they still be saying that?

Menggalas dosa setinggi gunung atas kezaliman diri sendiri, pada masa yang sama menerima pujian manusia? Itulah sebuah hipokrasi kehidupan manusia..

"Wahai Nur, Wahai Yang Maha Suci
Wahai Yang awal dari segala yang awal dan wahai yang akhir dari segala yang
akhir

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah ampunilah segala dosa yang telah kulakukan dan segala kejahatan
yang telah kukerjakan"

No comments: